Sabtu, 22 Desember 2012

Pedati


Perjalanan anak seorang petani desa ,menapak tapak langkah hidup dalam perikehidupan ,teriring waktu dan segemgam harapan hidup dipinggiran ibu kota metropolitan .
Semilir hawa panas yang menerpa awak yang berat dan lelah ,pergi pagi pulang malam menerpa ,menapak pahitnya kehidupan menjadi anak kontrakan .
Selang waktu berlalu antara suka dan duka menerpa warna pelangi  kehidupan berakit kepahitan ,keindahan  dengan sabar dan berikhtiar  tawakal kepada  pemilik  kerajaan dan maha  mengatur  .dalam  segala  perkara  dan  persoalan  hidup dan perikehidupan  , hanya  engkaulah   Ya   Allah  yang  Ar Rahman  dan Ar  Rahim  .


Waktu singkat digeroti tikus hitam dan tikus putih yang terus mengerat ikatan jiwa yang bersemanyam setiap saat .

Alhamduliliah Ya Allah berikan jalan Ar Rasyi'u ,yang mana hamba tidak sanggup, tapi berkat  pertolonganmu dan perlindunganmu .


Al -Mutaqabirmu Ya Allah ,hamba yakini dengan engkau pijak kedua kaki ini pada jalan yang engkau Ridhoi .
Setapak demi setapak kulalui dengan tekad dan ikhtiar dengan penuh sabar , samudra nusantara sepenuhnya berkat kebesaramu Ya Allah .
dari hilir sampai hulu jelajah nusantara hidupku dalam kehidupan yang penuh makna berharga mengukir sejarah anak manusia ketentuan dari Tuhannya Yang Maha Esa ,maha Adil dan bijaksana .

Kenikmatan dan indahannya dalam  hidup di relung suka dan duka berganti setiap saat menghiasi hari,bulan tahun setiap hambanya.



Perjalanan pedatiku terus mengukir perjalanan demi perjalanan yang jauh pada ukuran waktu dan jarak .
                                                                
Pedatiku terus berjalan pada  bahu jalan  pedesaan  di nusantara  yang  luas  membentang pulau  dan kepulaan  ,dari hilir sungai  sampai  kesamudera dari transportasi  darat ,laut dan udara yang  menemani  perjalanan  pedatiku  .

Pedatiku ,terus   bertpacu  dengan  waktu  dan  jadwal  perjalanan dalam  setiap saat harus memprsiapkan  keberangkatan   perjalanan pedatiku  , perjalana  yang  mengukir  pengalaman  dengan  bait lyric " Perjalanan Pedatiku dari Nusantara  sampai ke negri Malaka "akan menjadi  catatan  cerita  dalam  rumpun  keluarga  kecil  dan sederhana  disebuah desa dan kampung  yang menjadi kebanggaan.


Dalam   setiap  langkah  tapak  kedua  kaki 
mengukir  kenangan  pada  relung  hati  dalam  rasa  dan  persaan 
Lebih   jauh  peadtiku  berjalan  angan  terus  terbawa  melayang  jauh  dalam  pandang  
angan  terbang  menggapai  harapan   dalam  cita  dan  persaan .


Subhanallah ........... 

Pedatiku Sejak beranjak dari hari, bulan dan tahun perjalanan jauh dan melelahkan ,menjenuhkan . Pedatiku terus berjalan menyusuri jalan terjal dan penuh semak belukar diiringi derap langkah tapal kuda dan hela napas yang selang berganti ,ditemani kesunyian dan kesepian Dalam langkah perjalanan pedatiku siang dan malam terus silih berganti menghadiri seiring dengan waktu yang dihabiskan dalam perjalanan pedatiku. Pedatiku terhenti sejaenak memandang kedepan jalan yang begitu curam dan terjal untuk dilalui ,,pedatiku harus terus berjalan bisikan dalam mencekam menuruni jalan awal pedjejeakan menuruni jalan berikut dan menaiki jalan ,berhenti dipersimapangan jalan yang masing untuk dilalui . Pedatiku mengambil jalan yang lurus mengarah pada kesebuah dusun yang masih sepi dan kelasik bertebing sebuah sungai yang menjalur luruh dari tepi jalan . Pedatiku Berhenti dan beristirahat dengan harapan bisa berbenah untuk perjalanan selanjutnya. Pedatiku berjalan dari hari.bulan dan tahun keluar masuk dari dusun ke dusun sampai terakhir perjalanan yaitu disebuah kampung yang masih masih memiliki ekosistem yang bagus ,sungai belum tercemar limbah pabrik dan sampah , asyarakat masih memakai norma budaya lingkungan . Pedatiku mmemberhentikan perjalanan dikampung itu dan mencoba membangun hubungan emosional ditengah - tengah masyarakat lingkungan sekitarnya ,hari demi hari sampai kepenghujung tahun tidak terasa dilewati dengan pedatiku berjalan Peatiku pada hari ,bulan , tahun 1985 titik tolak perjalanan yang jauh harus ditempuh , yaitu perjalanan darat ,laut dan udara . Perjalanan Peadatiku memlalui darat dari ujung Jawa barat sampai ke ujung pulau sumatra ( Aceh ) dalam misi pembangunan jaringan telekomunikasi Telkom . Perjalanan Pedatiku melalui darat dan udara ,laut pembangunan jaringan Telkom di Pulu Bali dan NTT Perjalanan pedatiku Udara dan darat ,laut pembangunan jaringan Telkom Sumbar dan Sumut . Perjalanan Pedatiku udara dan darat pembangunan Telkom Malaysia Pemancar TV Malaysia. Perjalanan pedatiku udara dan darat ,laut Pembangunan Jaringan Telkomsel




#Pedatiku #


 Pada awal perjalanan menitik carier dilapangan sebagai praktisi dari sebuah perusahaan Industri Telekomunikasi ,perjalanan dari Bandung - menuju bandara Kemayoran Jakarta  untuk tujuan kep Riau ( rengat - Tembilahan .
begitu singkat waktu yang kulalui tak terasa dari tahun 1980 - 2013 ,tepatnya membuat journal photo:
We are  finish Instalation Parabola 5 m
SBK TEAM  PT.INTI (Persero )


Rooftop Telkom building
SSB Waingapu
Waingapu beach
FoseNTT
Relaxia
Tower SST 72 M Waingapu -Telkom

Free Fall
Telkom office Waingapu
Waingapu








Beach waingapu
Beach waingapu
Beach waingapu
My Team

SBK Bangka -Belitung
Course Sah alam Slangor - Malaysia

Clasic mild

Wedding 1985
Wedding 1985

My son and daughter

Fazar & Fika

My Family


My family
Alhamdulilah perjalanan pedatiku tak terasa jelang senja pertengahan abad ,memasuki dunia good grand father babe ,,,,,
Era Generation part 2 pedatiku mudah- mudahan terus bisa berjalan laju menuju cita -cita menggapai impian InsyaAllah pasti .

Journal Video :